Ustad Adi Hidayat, Lantunan Doa Untuk Polri

Ustad Adi Hidayat
JAKARTA, GOWAMEDIA.COM — Suasana peringatan HUT ke-79 Bhayangkara di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/7), terasa lebih khidmat saat Ustad Adi Hidayat (UAH) melantunkan doa untuk Polri, para pemimpin bangsa, dan Indonesia. Di hadapan Presiden, Kapolri, serta ribuan anggota kepolisian, UAH menyampaikan doa yang tidak hanya berisi harapan, tetapi juga menjadi pengingat tentang beratnya tugas menjaga negeri.
UAH membuka doanya dengan menyinggung sejarah panjang pengabdian Polri, sekaligus mengenang para pejuang dan anggota yang telah mengorbankan segalanya demi keamanan Indonesia.
"Engkau menghadirkan Polri yang 79 tahun berdedikasi untuk negara kami Indonesia tercinta. Dengan segala kemajuan yang telah diraih Polri sampai detik ini, ada pengorbanan, ada perjuangan, darah, keringat, air mata, bahkan nyawa dari generasi awal pendahulu Polri," tutur UAH dengan penuh penghayatan.
Sebagai pendakwah, UAH dikenal luas bukan hanya di kalangan umat Islam, tetapi juga di berbagai lapisan masyarakat. Ceramahnya yang kerap mengedepankan pesan kebangsaan, persatuan, dan cinta tanah air, membuat dirinya kerap dipercaya mengisi momen-momen penting kenegaraan. Doa di HUT Bhayangkara ini menjadi salah satu contohnya.
Di hadapan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajaran, UAH memohon agar seluruh unsur Polri selalu diberi kekuatan dalam menjalankan tugas negara.
"Ya Allah ya Tuhan kami, anugerahkan kekuatan, kemampuan paripurna, kepada seluruh unsur pimpinan Polri, jajaran dan seluruh keluarga besar Polri agar dapat menghadirkan dedikasi tinggi yang presisi. Bersama masyarakat mengayomi, melindungi, dan menghadirkan cinta dan kebaikan untuk negeri," lanjutnya.
UAH juga mengingatkan bahwa di balik perayaan, masih banyak anggota Polri yang bertugas di wilayah-wilayah rawan. Bahkan, tidak sedikit yang telah gugur demi keutuhan Indonesia. Untuk itu, ia panjatkan doa khusus bagi mereka.
"Ya Allah ya Tuhan kami, di antara kebahagiaan yang kami rasakan saat ini, ada prajurit yang tengah bertugas di medan juang, bahkan sebagian telah gugur menghadap kepadamu. Mohon kuatkan mereka, berikan kebahagiaan kepada mereka dan berikan kebahagiaan dan rasa hormat kepada mereka dalam menjaga NKRI tercinta ini," ucapnya.
Dalam penutup doanya, UAH menegaskan pentingnya sinergi Polri dan masyarakat dalam menjaga kedamaian, sekaligus mendoakan para pemimpin bangsa agar diberi kesehatan dan kekuatan, khususnya dalam mewujudkan cita-cita besar menuju Indonesia Emas 2045.
"Ya Allah ya Tuhan kami, kami bermohon kepadamu dengan segenap jiwa dan kemampuan, hadirkan rasa cinta kepada seluruh rakyat dan masyarakat Indonesia. Agar dapat menyatu bersama Polri dengan kedamaian, kasih sayang jauh dari kegelisahan dan kekhawatiran bersama membangun Indonesia yang kami cintai ini," katanya.
"Ya Allah ya Tuhan kami, kami bermohon kepadamu agar Engkau berkenan memberikan kesehatan paripurna, kekuatan pemimpin kami, Presiden kami, Wapres kami. Seluruh Kabinet Merah Putih, agar dapat mewujudkan asta cita menyongsong lahirnya Indonesia Emas 2045," tutup UAH.
Kehadiran Ustad Adi Hidayat dalam momentum nasional pada peringatan Hari Bhayangkara menegaskan posisinya sebagai figur yang diterima lintas kalangan. Dengan gaya bicara yang lugas, santun, dan penuh makna, UAH tak hanya menjadi penyejuk, tetapi juga pengingat bahwa tugas menjaga bangsa adalah tanggung jawab bersama.