Perang Iran Vs Israel: Akankah Perang Dunia Ketiga? MUI Sulsel Akan Membahasnya Senin Depan

Perang Iran vs Israel: Akankah Perang Dunia Ketiga? MUI Sulsel akan Membahasnya Senin Depan


MAKASSAR, GOWAMEDIA.COM — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulawesi Selatan akan menggelar diskusi publik daring bertema “Perang Iran vs Israel: Akankah Perang Dunia Ketiga?” pada Senin, 23 Juni 2025 mendatang. 

Diskusi ini diselenggarakan Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Komisi Hubungan dan Kerjasama Luar Negeri (HKLN) MUI Sulsel sebagai respons atas meningkatnya eskalasi konflik di Timur Tengah saat ini.

Diskusi yang akan digelar melalui platform Zoom Meeting tersebut menghadirkan sejumlah narasumber dengan latar belakang strategis dan kualifikasi keilmuan yang mumpuni. 

Mereka adalah Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung yang akan mengulas arah eskalasi konflik Timur Tengah; pengamat Timur Tengah yang juga jurnalis dan alumni Al-Azhar Kairo, Hasibullah Satrawi, Lc., akan memetakan rekonstruksi politik dan ideologi di Kawasan.

Selain itu ada Prof Mustari Mustafa, Ketua Harian Bidang Kerjasama Internasional MUI Sulsel, yang akan memberikan pendekatan psiko-filosofis terhadap konflik Iran-Israel. Sementara Ketua Komisi HKLN MUI Sulsel, Dr. Norman Said, MA., dijadwalkan akan memandu jalannya diskusi yang dimulai pukul 10.00 Wita.

MUI Sulsel menyampaikan keprihatinannya terhadap konflik berskala luas tersebut yang dinilai sarat kepentingan geopolitik, ideologi, dan militer, dengan dampak signifikan terhadap stabilitas global. Diskusi ini bertujuan membuka ruang pemahaman kritis dan reflektif, khususnya di kalangan akademisi, ulama, dan masyarakat umum, mengenai dinamika Timur Tengah terkini.

Adapun peserta yang diundang meliputi pengurus MUI se-Sulsel, dosen dan akademisi dari berbagai perguruan tinggi, para muballigh, mahasiswa, serta masyarakat umum yang peduli terhadap isu global dan keislaman.

Menurut Prof Mustari, diskusi ini diharapkan menjadi kontribusi intelektual MUI Sulsel dalam menyuarakan nilai keadilan, kemanusiaan, dan kebijaksanaan dalam menyikapi krisis dunia.(*)