Prabowo Dapat Rapor Positif! 81% Publik Puas, Tapi Keluhkan Harga Sembako

Prabowo Dapat Rapor Positif! 81% Publik Puas, Tapi Keluhkan Harga Sembako

JAKARTA, GOWAMEDIA.COM – Survei terbaru dari Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia merasa puas terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto selama enam bulan pertama masa pemerintahannya. Sebanyak 81 persen responden menyatakan puas, dengan rincian 13 persen "sangat puas" dan 46 persen "puas". Sementara itu, 15 persen menyatakan "tidak puas" dan 4 persen "sangat tidak puas".

Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, menyampaikan bahwa tingginya tingkat kepuasan publik didorong oleh berbagai faktor, termasuk ketegasan Presiden dalam mengambil keputusan (19,5%), dukungan terhadap pemberantasan korupsi (16,7%), serta pengalaman panjang di dunia pemerintahan (11,5%).

“Mayoritas publik optimis Prabowo mampu memimpin lebih baik ke depan, dengan tingkat kepercayaan mencapai 90 persen,” ujar Dedi dalam laporannya, Sabtu (31/5).

Salah satu program yang dinilai berkontribusi positif terhadap persepsi publik adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang mendapat penilaian baik dari 71 persen responden.

Namun demikian, publik juga memberikan catatan kritis terhadap kinerja pemerintah, terutama dalam aspek ekonomi. Sebanyak 28,5 persen responden mengaku tidak puas, dengan alasan utama mencakup kondisi ekonomi yang dinilai sulit, harga kebutuhan pokok yang masih tinggi (16 persen), serta kurangnya lapangan kerja (13,3 persen).

“Hanya 19 persen persepsi publik yang menyatakan tidak puas dengan kinerja Presiden Prabowo Subianto. Hanya saja alasan yang muncul cukup beragam,” tambah Dedi.

Survei IPO ini melibatkan 1.200 responden yang tersebar secara proporsional di berbagai wilayah Indonesia. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode stratified multistage random sampling (SMRS), dengan margin of error sebesar ±2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Pemilihan responden dilakukan secara acak melalui random kish grid, mencakup 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan, yang berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah.(*)